Tom adalah seorang anak yang bertubuh paling kecil diantara
teman-teman bermainnya, tentu saja usia Tom juga paling muda dibandingkan
teman-temannya.Teman-teman Tom sangat suka bermain bola basket bersama-sama di
lapangan basket kompleks perumahannya ketika hari libur. Tentu saja Tom juga
menyukai permainan bola basket, setiap teman-temannya bermain bola basket Tom
selalu ikut menonton permainan mereka di pinggir lapangan…hah! hanya menonton? Ya
…karena setiap Tom ingin ikut serta bermain bola basket teman-temannya selalu menolaknya dan
melarangnya…Kenapa? “Badanmu terlalu kecil Tom…kau akan kesulitan memasukkan
bola ke jaringnya” kata Doni temannya yang paling tinggi. “ Nanti kau tertabrak
kami saat berebut bola basket…Tom, karena kau begitu kecil” kata Jono yang
gendut, selalu ada saja alasan teman-temannya untuk melarang Tom ikut bermain
bola basket setiap Tom bilang ingin ikut.
Tom sangat sedih , ketika pulang ke rumah Tom mengadu ke
ibunya “Ibu…kenapa aku bertubuh kecil berbeda dengan teman-temanku, sehingga aku
tidak pernah boleh ikut bermain bola basket oleh teman-temanku”. Ibunya
tersenyum lembut dan berkata “ Tom menjadi berbeda tidaklah selalu buruk,
bahkan itu membuatmu special”. Mendengar perkataan ibunya Tom terhibur hatinya
dan mau bermain dengan teman-temannya kecuali bermain bola basket tentu karena
pasti ditolak oleh teman-temannya.
Pada hari Minggu yang cerah teman-teman Tom pergi bermain
bola basket di lapangan basket kompleks seperti biasanya, dan Tom menonton
permainan teman-temannya di pingiir lapangan. Di sekitar lapangan basket itu
banyak ditanam berbagai macam pohon dan bunga. Tom suka duduk di bawah pohon
rindang saat menonton permainan bola basket teman-temannya. Tiba-tiba terdengar
suara tangisan seorang temannya yang sedang bermain bola basket, “ Aduh…sakiiit,
huuu…huuu, tanganku tertusuk duri bunga mawar ketika mengambil bola….huu…huuu …tolong
cabutkan…sakit sekali…”.
Teman-temannya berusaha menolongnya untuk mencabut duri yang
menancap di jari anak itu, tapi tidak satupun yang berhasil karena tangan
mereka terlalu besar untuk mengambil duri mawar yang kecil itu. “ Kita butuh
tangan yang kecil untuk mencabut duri mawar ini…siapakah yang tangannya
terkecil diantara kita?” kata Jono, “ Oya…Tom yang paling kecil diantara kita…panggil
Tom…kita butuh Tom” kata Doni. Maka teman-temannya berteriak memanggil Tom!, “
Tom !…kami butuh bantuanmu. Tolong cabutkan duri mawar ini Tom karena tangan
kita terlalu besar tidak bisa melakukannya” Dan
Tom datang untuk menolong temannya mencabut duri mawar itu…dan dia
berhasil karena tangannya yang kecil dengan mudah memegang duri itu. “Terima
kasih Tom engkau telah menolongku” kata temannya yang tertusuk duri.
Sepulang dari lapangan basket Tom menceritakan kejadian itu
kepada ibunya dengan rasa bahagia, “Benar ibu ternyata menjadi berbeda tidaklah
selalu buruk, dan aku bahagia bisa menolong temanku”. Ibu Tom tersenyum bangga
karena Tom suka menolong dan tidak membenci teman-temannya.
Pada hari Minggu berikutnya Tom dan teman-temannya bermain bola basket bersama di
lapangan basket…Wow bermain bersama! Tentu Tom boleh ikut bermain basket sejak
peristiwa itu. Teman-temannya baru menyadari bahwa Tom anak yang suka menolong
dan ternyata Tom juga bisa memasukkan bola ke jaring walaupun bertubuh kecil.